=== [3:193] Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.

“Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani. Tapi…dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita”.(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah).

Jadikan setiap ayunan langkah kita dalam bekerja sebagai zikir kita kepada Allah SWT. Kita jadikan setiap gerakan tangan kita dalam bekerja sebagai tasbih kita kepadaNya. Kita jadikan setiap ucapan dan pikiran dalam bekerja sebagai sujud dan syukur kita kepada Rabbul Izzati….
==== Pagi hari fajar menyingsing mulai menampakkan ke arah dimana tempat makhluk-makhluk Alloh bersemayam. Matahari dengan begitu tenang menyinari alam semesta tanpa megharap imbalan dari yang di sinarinya. Itulah tandanya matahari sedang bersujud kepada sang pencipta Alloh SWT. Alam yang disinarinyapun ikut bersujud atas kebesaran Alloh dengan begitu sempurnanya menciptakan matahari demi kemaslahatan umatNya. Alam tidak akan menuntut dengan kehadiran matahari. Mereka sangat mengharaapkan kehadiran matahari sehingga di kala makhluk lainya tidur matahari masih tetap menyinari tempat lainya,dan di kala manusia bangun dari tidurnya mereka berharap dapat melihat sinar matahri kembali. Itulah wujud sujutnya matahari kepada Alloh,tanpa lelah tanpa perhitungan dan tanpa pamrih membantu kehidupan makhluk di bumi ini. pohon-pohonpun di kala siang hari melakukan fotosintesis demi kelagsungan kehidupan pohon itu sendiri dengan bantuan sinar matahari. Alangkah terpenjaranya pohon itu kalau kita simpan di tempat yang tidak pernah tersentuh sinar matahari. Matahari tidak pernah lelah bersujud demi kelangsungan hidup makhluk lainya. Sudahkan kita sebagai makhluk paling sempurna bersujud? Sudahkah kita berbagi dengan lingkungan kita? Waktu bagaikan sebuah pedang yang siap meghunus di kala kita mensia-siakan waktu tanpa arah dan tujuan sementara mathari begitu meghormati waktu kapan saatnya untuk bersinar dan kapan saatnya untuk tegelam. Pagi siang sore dan malampun matahari tetap setia menemani kehidupan kita tanpa lelah. Bagaimana dengan manusia? Manusia yang telah begitu sempurna diciptakan Alloh,dimana manusia memiliki akal dan pikiran untuk melaksanakan kehidupan ini. Manusia diciptakan untuk bersujud kepada Alloh bukan untuk merusak alam yang telah diciptakanNya. Alahkah hinanya kita sebagai manusia kalau samapai lupa bersujud dan berbuat baik kepada sesama umatNya dan lingkungan sekitarnya baik hewan maupun tumbuhan. Mengapa kita merusak lingkungan demi kepuasan kita di dunia? Mengapa kita semakin rakus dengan harta dunia sehingga umat-umat lainya yang seharusnya ikut bahagi justru menangung ulah anda semua ynag rakus. Mengapa manusia semakin hina dihadapan sang pencipta Alloh SWT sehingga Alloh tidak bosan-bosanya menguji kita dengan berbagai masalah dunia yang justru masalah itu timbul akibat ulah dari manusia itu sendiri. Lingkungan rusak yang megakibatkan banjir dan tanah longsor akibat dari ulah manusia yang tidak cinta pohon-pohon itu bersujud. Pohon-pohon selagi bersujudpun di tebang begitu saja demi keuntungan dirinya sendiri. Apakah itu wujud dari kita manusia yang haus akan bersujud kepada sang Khalik? sehingga rambu-rambu alam yang begitu alamiah kita matikan demi sebuah kenikmatan dunia yang semu dan fatamorgana. Sudahkan manusia tidak memiliki akal lagi sehingga manusia tidak lagi takut akan kebesaran Alloh, sudahkan manusia lupa untuk bersujud 5 kali 5 menit saja. Sehingga manusia kehilangan jati dirinya sebagai makhluk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lainya. Janganlah angkuh sombong dan rakus di dunia ini karena kita hidup hanya sementara tidak lebih dari itu, marilah kita perbaiki diri kita yang semakin rakus dengan nafsu-nafsu duniawi yang begitu mengoda kita. Marilah kita jauhkan nafsu sesaat yang hanya akan mebuat kita tersiksa di dunia dan di akhirat janganlah kita sakiti diri kita dengan perbuatan-perbuatan tanpa perhitungan. Janganlah kita merampok, memperkosa, selingkuh, bunuh diri dan lainya yang tidak bermanfaat baik di dunia dan di akhirat. Karena segala perbuatan kita sekecil apapun akan dihisap. Sekecil apapun perbuatan baik atau jelek akan medapatkan imbalan dari Alloh dengan adil dan bijaksana tanpa memandang si kaya dan si miskin. Mampu atau tidak mampu kita untuk membayar jaksa untuk membela kita agar tidak dihisap, tidak berlaku lagi di mata Alloh. Maralah kita berbuat baik pada diri sendiri, orang lain dan alam semesta ini dengan selalu bersujud pada Alloh agar kita di beri jalan dan bimbingan dariNya. Bersujudlah di kala kamu suka maupun duka, jangan lupa bersujud karena dampaknya akan sangat nampak dimana manusia tanpa sujud akan jauh dari Alloh dan akan dekat dengan syetan dan syetan pembisik nafsu bagi manusia. Karena nafsu manusia akan lalai, manusia akan membunuh dirinya, manusia akan merampok dan memeprkosa, manusia akan selingkuh, manusia akan rakus sehingga harta untuk orang laipun dimakan demi perutnya sendiri. Jagan lupa sujud karena sujud adalah pintu menuju dekat dengan Alloh dan jauh dari syetan. Insya Alloh amien ya rabal alamien.

Start | Stop

Program acara :

15.00 Harun yahya with kata mutiara from Al-quran dan Hadist
16.30 Nasyid reques interaktif with phone and sms
17.55 Adzan maghrib
18.00 Murrotal Al-quran
19.10 Adzan isyaNasyid reques
19.15 berita
Tilawah
dll.... pal_tv@yahoo.co.id insantv@yahoo.com


INSANMedia with PALTV "contact me di pal_tv@yahoo.co.id or Akhid 081311014513
Firman 081310676321, atau 68491539
"




PALTV MANTEB
INSANTV next generation channel